Jumat, 25 Februari 2011

Kisah Penyuka Musik

Hidup di akhir zaman, siapa saja
tidak lepas dari lantunan suara
musik atau nyanyian. Mungkin di
antara kita –dulunya- adalah
orang-orang yang sangat
gandrung terhadap lantunan
suara seperti itu. Bahkan
mendengar lantunan tersebut
juga sudah menjadi sarapan tiap
harinya. Itulah yang juga terjadi
pada sosok si fulan. Hidupnya
dulu tidaklah bisa lepas dari
“ gitar” dan musik. Namun,
sekarang hidupnya jauh berbeda.
Setelah Allah mengenalkannya
dengan Al Haq (penerang Al
Qur ’an dan As Sunnah), dia pun
perlahan-lahan menjauhi
berbagai nyanyian. Alhamdulillah,
dia pun mendapatkan ganti yang
lebih baik yaitu dengan
Kalamullah (Al Qur ’an) yang
semakin membuat dirinya
mencintai dan merindukan
perjumpaan dengan Allah.
Lalu apa yang menyebabkan
hatinya bisa berpaling kepada
Kalamullah dan meninggalkan
nyanyian? Tentu saja, karena
taufik Allah kemudian siraman
ilmu. Dengan ilmu syar ’i yang dia
dapati, hatinya mulai tergerak
dan mulai sadarkan diri. Dengan
mengetahui dalil Al Qur ’an dan
Hadits yang membicarakan
bahaya lantunan yang melalaikan,
dia pun mulai meninggalkannya
perlahan-lahan. Juga dengan
bimbingan kalam-kalam para
ulama, dia semakin jelas dengan
hukum keharamannya.
Alangkah baiknya jika kita
melihat dalil-dalil yang
dimaksudkan dan juga perkataan
para ulama masa silam mengenai
hukum nyanyian. Mungkin kita
adalah di antara orang-orang
yang gandrung. Semoga dengan
mengetahui hal ini, Allah
membuka hati kita dan memberi
hidayah pada kita seperti yang
didapatkan si fulan tadi.
Allahumma a ’in wa yassir (Ya
Allah, tolonglah dan
mudahkanlah).

sumber: http://ustadzkholid.com/tanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar